Minggu, 30 September 2012

Kearifan lokal itu bernama "Cebong Jaya"


Mungkin ente-ente semua sudah sangat familiar mendengar bus "Sumber Kencono" yaah bus yang belakangan berganti nama menjadi Sumber Selamet dan akhirnya berubah lagi menjadi Sugeng Rahayu ini seperti bergeming tatkala perubahan nama-nama indah itu tak jua membuat jera manajemen bus ini untuk lebih istiqomah dalam melaju.

any way bukan bus itu yang sejatinya mau ane bahas gan, tapi yaah pada prinsipnya gak jauh beda dari nasib yang Sumber Kencono alami laah :p
tak mau berlama-lama dalam bermukadimah, cekidol gan simak pengalaman ane berikut ini :D

Seperti halnya kearifan lokal, kota yang ane tempati saat ini juga mempunyai Bus setipe Bus Sumber Kencono, Cebong Jaya namanya.. menggelitik memang nama bus jurusan purwokerto-wonosobo ini mungkin dari segi sejarah dan filosofisnya nama "Cebong Jaya" mempunya makna tersendiri, lebih-lebih karakteristik sopir dan keneknya yg bikin ngakak njuengkel2 gan sambil teriak "WOW" gitu haha.

Selepas Subuh, di hari senin, kegiatan rutin ane setiap minggu balik ke tempat kerja, dan Bus idola kaum urban itu pun sudah menyambut dengan garangnya. lari laah saya gan menuju Bus Cebong Jaya itu, bawaannya udah horor aja. klo udah masuk ini bus yang ada hanyalah zikir aja udah. Sopir Cebong jaya yang gahar dan berkarakter layaknya preman itu pun masuk dan duduk siap untuk memegang kendali bus yang terkenal ngebut itu. "Bismillah" ucap sopir bertampang preman tersebut,
"glek" nelen ludah dan kaget dan pengen teriak "WOW" walau tak sampai koprol :D

ee..busyettt mukanya preman hatinya ketan euy, sahutku dalam hati. dan melajulaah dengan banternya si Cebong Jaya, seolah udah sangat expert bangett sampe2 jebakan batman "jalan berlobang" dari wonosobo ke purwokerto pun ampe hafal.

thats wow, and BIG WOW ane bilang, ini kecepatannya banter gilaaak, ngebuttt anjirrrr... dengan kondisi jalan yang enggak ada mulus2nya dan lumayan sempit tanpa separator, serta berasa nge game karna tuh Sopir udah sangat lincahnya menghindari lobang2 jalan yang ada. fantastisss...

Dan akhirnya nyampai juga di tikungan yang konon "maut" dan akhirnya kejadian juga, dengan kondisi ngebut dan menikung diarah yang berlawanan dan tidak disangka-sangka ada truk gede ngebut sembari menyalip mobil di depannya, sontak seluruh penumpang panik dan teriak, lagi2 glek "ane hrs menelan ludah lagi" si Sopir etriak kenceng bangett "ALLAHUAKBAR" sembari ngebanting setir ke kiri dan akhirnya terhindar dari tabrakan yang mustinya bakalan menjadi tabrakan maut, alhamdulillah ucapku lirih. eitss... mau tau kan gan apa yg membuat ane hrs nelen ludah buat yang ketiga kali? "Glek" ternyata selepas tuh sopir bertampang preman itu menyerukan ALLAHUAKBAR ternyata selepas itu diya sembari ngeludah ke arah sopir truknya dan berkata "ASUUUU" (anjing/anjrit/anjirr/atau apalah sebutannya) yang jelas kontrass sekali dg apa yg diyana ucapkan sebelumnya hahaa.

nah, hikmah apa gan yang agan-agan dapat ambil dari kejadian ini, memang benar kita gak boleh menilai orang dari penampilan fisiknya saja. tapi jauh lebih dari itu gan, ternyata di balik ke premanan tampang seseorang dan kerasnya kehidupan jalanan apalagi kehidupan seorang sopir bus masih terdapat secercah keimanan, walaupun kecil tapi inilah gan yang kelak bisa kita banggakan di hari pembelasan, auwaah (sedeeep)



Rabu, 19 September 2012

Komitmen



Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri terus mendampingi suaminya tanpa mengeluh atau mengomel. Sebaliknya, dengan setia tetap mendukung dan menyemangati meski sang suami pulang ke rumah dengan tangan kosong, tanpa sepeser uang pun. 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak. 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada Ayahnya, “Saya percaya pada Papa. Papa tetap yang terbaik.” 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya, mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka ‘Ayah’ dan ‘Ibu’. 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka, memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak terhadapnya. 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat. 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan tanpa mengatakan, “Tuh, apa kubilang! Makanya…” 


Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh tidak sepadan. 
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya. 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang rela meninggalkan segala sesuatu yang berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yang harus dibayar tidak sedikit dan medan yang ditempuh tidak ringan. 

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses. 

 
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan jaminan olehnya. 

Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
In the final analysis, commitment means: "Here I am. You can count on me. I won’t fail you"