
Meskipun Islam merupakan agama universal yang paling muda usianya, kini Islam menempati peringkat kedua terbanyak jumlah pemeluknya sesudah Nasrani. Dari seluruh penduduk bumi yang pada tahun 2005 mencapai 6,350 miliar, umat Islam berjumlah 1,550 miliar (24%), di bawah umat Nasrani (Katolik, Protestan, Ortodoks, Anglikan, Kibti, Maroni, Advent, dsb.) yang berjumlah 2,220 miliar (35%).

Dr.John L.Esposito, editor buku The Oxford History of Islam (Oxford University Press, London, 1999), dalam Bab “Introduction”, mengatakan: Although Islam is the youngest of the major world religion, Islam is the second largest and fastest-growing religion in the world. To speak of the world of Islam today is to refer not only to countries that stretch from North Africa to Southeast Asia but also to Muslim communities that exist across the globe (Meskipun Islam termuda di antara agama besar dunia, Islam merupakan agama terbesar kedua dan paling cepat pertumbuhannya di dunia. Pembicaraan tentang Dunia Islam hari ini merujuk bukan hanya kepada negeri-negeri yang membentang dari Afrika Utara ke Asia Tenggara tetapi juga kepada komunitas-komunitas Muslim yang ada di seluruh penjuru bumi).
Majalah National Geographic bulan Januari 2002 dalam artikel “The World of Islam”, mengemukakan: Some 1.3 billion human beings, a fifth of mankind, embracing Islam that make it the fastest growing on Earth, with 80 percent of believers now outside the Arab world (Sebanyak 1,3 miliar jiwa, seperlima umat manusia, memeluk Islam yang menjadikannya agama yang paling cepat pertumbuhannya di Bumi, dengan 80 persen orang-orang beriman sekarang berada di luar dunia Arab).
Dalam majalah The Economist, edisi 13 September 2003, terdapat hasil survei “Islam and the West” yang menyatakan, umat Islam di muka bumi berjumlah 1,5 miliar jiwa. Around one in four of the people in the world are Muslims. It is indeed the world’s fastest-growing religion (Sekitar satu dari empat penduduk bumi adalah Muslim. Islam betul-betul agama yang paling cepat pertumbuhannya di dunia”), demikian komentar The Economist.
Majalah Time edisi 23 Mei 1988, dengan artikel berjudul “American Facing Toward Mecca”, mencatat jumlah 4.644.000 umat Islam pada saat itu serta lebih dari 600 buah Islamic Center di seluruh Amerika Serikat. Lalu majalah terkemuka itu memperkirakan: US Muslim are expected to surpass Jews in number and, in less than 30 years, become the country’s second largest religious community after Christians (Muslim Amerika Serikat diperkirakan akan melampaui umat Yahudi dalam jumlah dan, dalam waktu kurang dari 30 tahun, menjadi komunitas agama terbesar kedua di negeri ini sesudah umat Nasrani).
Perkiraan majalah Time di atas kini makin mendekati kenyataan. Hal ini diakui oleh majalah Nasrani terbesar di Amerika Serikat, Christianity Today, edisi bulan Maret 2005: Words unfamiliar to most Americans are now heard daily on the evening news: jihad, Islam, Allah, Quran, fatwa, imam, ummah, Ramadan. Today, there are approximately seven million Muslims and more than 13000 mosques in North America. Now the Muslims are our neighbors (Kata-kata yang asing bagi kebanyakan orang Amerika kini terdengar sehari-hari pada berita petang: jihad, Islam, Allah, Qur’an, fatwa, imam, ummah, Ramadhan. Hari ini, terdapat sekitar tujuh juta Muslim dan lebih dari 13000 masjid di Amerika Utara. Sekarang orang-orang Muslim merupakan para tetangga kita).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar